Unordered List

Selasa, 02 Juni 2015

Hari Terakhir

Pertama kali saya mengetahui BEC itu dari para tetangga saya yang pernah berkuliah disini, kebetulan saya tinggal di perumahan Bukaka yang notabennya orang disana mengetahui BEC. Orang tua saya pun memaksa saya untuk mencoba mendaftar ke BEC. Karena waktu saat itu belum ada pengumuman dan kepastian tentang PTN akhirnya saya menurut apa kata Orang Tua untuk mencoba peruntungan.

Gelombang pertama BEC dibuka pun saya mengikuti nya dengan rasa berat hati karena ketidak cocokan tempat kuliah dan mata kuliah yang diajarkan karena sebelumnya saya mencari tahu tentang kegiatan disini dari para tetangga saya. Saya pun dateng untuk mendaftar di BEC saya lihat pertama gedung nya pun bukan seperti tempat Kuliah pada umumnya, keharusan memakai Hijab, jam kuliah yang padat , itu bukan kesukaan saya.

Karena menurut para alumni kita dididik untuk tidak malas, punya inisiatif, dan harus rajin yang terpenting. Saya pun benar-benar takut tidak bisa mengikuti pelajaran disana terlebih di BEC ada sistem DROP OUT nya. Hari H penentuan masuk apa tidak nya PTN pun sudah diumumkan. dengan rasa yang deg-degan dan takut saya pun membuka Web PTN berharap saya bisa masuk diantara Universitas yang saya pilih.

Pada waktu saya membuka PTN saya pun tak menyangka saya bisa masuk di UNIVERSITAS LAMPUNG fakultas IESP(Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan). Mungkin karena doa Ayah saya yang menginginkan saya masuk di Univ Lampung ALlah pun mendengar doa Ayah saya. Bismillah saya pun pergi keLampung dengan Mama saya dan diantar oleh Ayah saya sampai Terminal. walaupun saya sudah mendaftar ke BEC, saya saat itu memilih di Lampung. saya pun sudah mengurus semua keperluan formulir diLampung. dan sudah membayar UKT(uang kuliah tunggal) tetapi hari selasa 17 Juli 2014 Ayah saya tercinta dipanggil oleh yang maha kuasa karena Serangan Jantung di Kantor nya. dan pada hari Sabtu diteminal Kampung Rambutan adalah hari saya terakhir bertemu dengan beliau. saya pun ditelpon dari Jakarta oleh Kaka Sepupu saya bahwa ayah saya Masuk RS sakit didaerah BOGOR. dan tepat pukul set 6 Sore ayah saya menghembuskan nafas terakhirnya.

Seminggu berlalu setalah kepergian ayah saya yang saya amat Cintai, keluarga pun berunding akan kelanjutan kuliah saya apakah saya tetap mengambil di Lampung sesuai apa yang ayah saya inginkan apa saya harus di BEC dengan beban kuliah yang sedikit dibanding harus diLampung. Mama saya pun menyuruh saya diBEC dan meninggalkan PTN dilampung. saya pun memlilih untuk tidak memberatkan kelurga atas semua biaya entarnya. saya pun memilih untuk di BEC sampai akhirnya Alhamdulilah saya pun bisa sampai ketahap Cawu 3.

Tidak banyak orang yang mengetahui akan cerita saya. 

0 komen:

Posting Komentar